Ads 468x60px

Pages

Sabtu, 02 April 2011

Menggugah Keadilan Lewat Monumen

Tidak lama lagi masyarakat khususnya kota Medan dapat memiliki Monumen Koin yang kurang lebih setinggi 5 meter. Monumen ini akan didirikan di depan Musium Rahmat Gallery, sehingga masyarakat dapat menyaksikannya dari pinggir jalan tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun.

Monumen ini dinamakan Monumen Keadilan. “Pendirian Monumen ini didasari atas kasus-kasus ketidakadilan seperti kasus Bibit-Chandra dan Prita,” aku Rahmat Shah yang juga merupakan Konsulat Jendral untuk Turki ini.

Monumen yang terbuat dari batu granit dan batu alam ini terdiri dari lambang koin yang mencerminkan masyarakat kecil, tangan yang menandakan kebersamaan, rantai yang mencerminkan lepas dari ikatan belenggu ketidakadilan, timbangan yang melambangkan keadilan, kobaran api menanamkan rasa semangat yang tak pernah padam, batu karang mencerminkan kokohnya NKRI, air yang melambangkan kesejukan murni dan abadi, serta acralik bening yang mencerminkan keterbukaan, keikhlasan dan kejujuran yang murni..

Aksi pengumpulan dana untuk pembangunan Monumen ini juga terinspirasi dari koin Prita. Pengumpulan koin dimulai dari (18/12) lalu. Pengumpulan koin selain di Medan juga dilakukan seluruh daerah di Sumut. Aksi pengumpulan koin ini diperoleh dari masyarakat dengan alasan masyarakat merasa memiliki monumen ini dan sadar akan pentingnya keadilan paparnya dalam acara Silaturahmi dan dialog pembangunan kemarin.

Dalam dialog tersebut beliau mengajak rekan pers dan mahasiswa untuk menuntut hak dan keterbukaan dari para pejabat. Hal ini disebabkan semakin sulitnya birokrasi bagi masyarakat menengah ke bawah dalam mengurus segala administrasi seperti pengurusan KTP, surat tanah dan sebagainya. (M Januar)

0 komentar:

Posting Komentar